Temui Korban Bencana Tanah Longsor Di Jorong Mawar, Bupati Eka Putra Berpesan Sabar Dan Ikhlas

    Temui Korban Bencana Tanah Longsor Di Jorong Mawar, Bupati Eka Putra Berpesan Sabar Dan Ikhlas
    Foto : Dok. Diskominfo Tanah Datar

    TANAH DATAR - Malang sakijok mato, untuang sapanjang hari, begitulah kira-kira kata yang pantas diungkapkan untuk 15 Kepala Keluarga (KK) korban bencana tanah longsor, di Jorong Mawar, Nagari Lubuak Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara, Rabu (3/5/2023).

    Tidak hanya merusak beberapa rumah, tanah longsor tersebut juga memakan korban satu balita bernama Fazura Laiqa (19 bulan) buah hati dari Jep Petri (32 tahun) dan Winda Putri Lestari (28 tahun) tertimbun material sedalam 1, 5 meter.

    Hal itu tentu memberikan kesedihan dan trauma yang mendalam bagi warga Jorong Mawar, Nagari Lubuak Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara dan sekitarnya.

    Kesedihan itu pun turut dirasakan Bupati Eka Putra, SE. MM. dengan mendatangi warganya yang tertimpa musibah tanah longsor secara langsung, Minggu (21/5/2023).

    Kedatangan Bupati Eka Putra, tidak hanya untuk memberikan dukungan ke masyarakat agar kuat menerima ujian tersebut, tetapi juga menyalurkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tanah Datar.

    Selanjutnya, Bupati Eka Putra mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya atas kejadian tanah longsor, mengakibatkan kerugian materi maupun non materi yang menimpa sebagian masyarakat di Jorong Mawar.

    "Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan duka cita bagi masyarakat yang tertimpa bencana tanah longsor, ini adalah ujian dari Maha Kuasa, mudah-mudahan ada hikmah dari kejadian ini, " ujar Bupati Eka Putra.

    Ia pun berpesan ke keluarga yang ditinggalkan almarhumah Fazura Laiqa untuk tidak terlalu berlarut-larut dalam kesedihan, "Iklaskan semua yang terjadi. Insya Allah, ananda adalah tabungan amal bagi kedua orangtuanya di akhirat kelak, " ujarnya.

    Tidak hanya itu, Bupati Eka Putra menambahkan bahwa pemulihan trauma bagi keluarga almarhumah Fazura Laiqa pasca terjadinya bencana tanah longsor, pemerintah daerah akan memfasilitasinya.

    "Kita tahu ini, bencana tanah longsor dengan menelan korban jiwa, akan sangat membekas bagi keluarga yang ditinggalkan. Maka dari itu, pemulihan trauma pasca kejadian ini, akan disediakan pemerintah daerah, " ujarnya.

    Dikesempatan yang sama, Ketua BAZNAS Tanah Datar Yasmansyah, S.Ag, M.Pd didampingi Wali Nagari Lubuak Jantan Mukhlis, S.Pd. mengatakan nilai bantuan yang diberikan kepada 15 KK yang terdampak bencana tanah longsor bervariasi, terbagi dari rumah rusak berat, sedang dan ringan.

    "Bantuan diberikan bervariasi jumlahnya, tergantung kondisi dilapangan, dari hasil survei di dapatilah, satu unit rumah rusak berat, enam unit rumah rusak sedang, delapan unit rumah rusak ringan, " ujarnya.

    Ia pun menambahkan bahwa bantuan itu, tidak lepas dari peran aktif pemerintah daerah Tanah Datar untuk selalu memberikan zakatnya ke BAZNAS Tanah Datar.

    "Perlu disyukuri pemerintah daerah terus mendukung program BAZNAS Tanah Datar, ini tentu tidak lepas dari campur tangan pimpinan daerah, untuk menyarankan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS), memberikan zakatnya ke BAZNAS Tanah Datar, sehingga bantuan dapat dirasakan masyarakat paling membutuhkan, " ujarnya. (JH)

    tanahdatar sumbar
    Joni Hermanto

    Joni Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Aua Sarumpun Geopark Festival Resmi Dibuka,...

    Artikel Berikutnya

    Pemprov Sumbar Gelar Rakor PPID Kabupaten...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?

    Ikuti Kami